Bantu Orangtua Beri Anak Makanan Cegah Stunting, GKIA Hadirkan Buku MPASI Kaya Protein dari Pangan Lokal

Wecome Irannu Clear di Website Kami!

Irannu Clear, Jakarta Pemberian makanan kaya protein menjadi salah satu kunci mencegah anak mengalami stunting atau gizi buruk kronis yang berdampak pada kemampuan fisik dan intelektual anak. Dalam rangkaian Hari Gizi Nasional ke-64, Wahana Wisi Indonesia (WVI) mempersembahkan buku Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang ditulis bersama oleh Ketua Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) dan dokter spesialis anak Fakultas Kedokteran Dipersiapkan bersama. Departemen Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, serta Kementerian Kesehatan RI. Bantu Orangtua Beri Anak Makanan Cegah Stunting, GKIA Hadirkan Buku MPASI Kaya Protein dari Pangan Lokal

Direktur Gizi dan KIA mengatakan, “Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi keluarga untuk lebih memahami kebutuhan gizi seimbang anak, sesuai tahap perkembangannya, memberikan contoh cara menyiapkan menu sesuai ketersediaan. ” , Kementerian Kesehatan RI, Dr. Lovely Daisy, MKM. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Bagaimana Cara agar Berhenti Menginginkan Dia yang Tak Bisa Dimiliki?

Kehadiran buku MPASI dapat menjadi panduan bagi para ayah dan ibu dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayi enam bulan ke atas. Kabar baiknya, buku tersebut dapat diunduh secara gratis di situs jasavisi.org. Resep dari para orang tua indonesia yang dipilih oleh para ahlinya

Buku MPASI persembahan GKIA memiliki tiga bab yaitu Makanan Pendamping ASI, Motivasi Nusantara MPASI Bergizi, dan Hambatan Pemberian Makan Bayi dan Anak (IYCF).

Resep-resep yang digunakan dalam buku ini merupakan mpasi khas Indonesia dari para orang tua dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Lampung, Goa, Pekanbaru, Sleman, Aceh, Yogyakarta, Jakarta Timur dan Surabaya. Resep ini terbuat dari pangan lokal yang sehat, bergizi, dan aman untuk bayi dan anak.

Resep-resep yang terdapat dalam buku tersebut merupakan para pemenang Lomba Resep MPASI yang diselenggarakan oleh GKIA tahun 2022 dengan perwakilan juri dari Presidium GKIA, Kementerian Kesehatan RI dan BKKBN.

Contoh menu MPASI untuk anak usia 6-8 bulan antara lain hati ayam dengan saus kentang. Kemudian, nikmati selingan atau camilan bersama barongko.

Vita Aristianita, spesialis komunikasi perubahan perilaku WVI, mengatakan hasil penelitian Headey dkk (2018) terhadap 30.432 anak usia 6-23 bulan dari 49 negara menunjukkan bukti kuat adanya hubungan antara indikator stunting dan konsumsi makanan hewani. Bantu Orangtua Beri Anak Makanan Cegah Stunting, GKIA Hadirkan Buku MPASI Kaya Protein dari Pangan Lokal

Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa mengonsumsi makanan hewani yang bervariasi lebih bermanfaat dibandingkan mengonsumsi satu jenis makanan hewani, kata Vita.

Jadi, bagi para ayah dan ibu yang sedang memikirkan menginginkan menu MPASI yang sehat dan bergizi, tidak perlu lagi khawatir.